Senin, 03 Desember 2012

Per "jodoh" an

Hmm... well tidak ada salahnya jika saat ini masih ada yang namanya perjodohan. Toh perjodohan juga merupakan sebuah usaha untuk mencapai sunah Rosul yakni pernikahan. Dalam perjodohan semua tetap dalam koridor yang baik, pihak wanita dan pihak laki-laki masing-masing memiliki hak untuk memndekati atau maelanjutkan hubungan ke arah pernikahan atau tidak. Dalam hal ini karena pihak wanita dan laki-laki memiliki role yang sama, maka tidak ada salahnya jika yang mendekat pertama kali adalah pihak perempuan. Memang terkadang masih ada pemikiran "masak sih harus cewek dulu yang mendekati?"(cewek) atau "ih...cewek ini kok niat banget deketin aku?"(cowok). Pemikiran seperti itu lumrah ada dan masih ada di beberapa orang, akan tetapi alangkah lebih baiknya jika pemikiran seperti itu disingkirkan terlebih dahulu karena niat dari perjodohan itu tadi kan berusaha untuk mencari pendamping hidup dalam melaksanakan sebuah pernikahan, jadi ada baiknya kalimat "ego" seperti diatas diminimalisir, kenapa harus diminimalisir? karena pada dasarnya darimana kita akan tahu seperti apa orang yang dijodohkan dengan kita tanpa kita melakukan komunikasi dengan orang tersebut.

Komunikasi untuk mencapai sebuah hal baru, mencapai kesepakatan yang baru itu penting. Apalagi tujuan utama adalah mencari pendamping dunia dan akhirat, tanpa komunikasi kemungkinan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya orang yang akan dijodohkan dengan kita sangat kecil, hal ini seperti buat apa memilih HP yang casing nya saja masih bagus tanpa memerhatikan kualitas dari HP tersebut. So, jangan malu dan jangan ragu untuk membuka komunikasi dengan orang yang dijodohkan dengan kita, anggap mereka teman yang baru saja kita kenal, sebagai seorang teman untuk bisa akrab pastinya kita membutuhkan komunikasi yang bagus pula to? hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar