Selasa, 04 Desember 2012

Tenang

Tenang, tenang menghadapi apa yang akan terjadi. Yakinlah bahwa Allah selalu berada sangat dekat dengan hambaNya yang selalu mengingatNya. Jangan takut atau khawatir dengan apapun yang terjadi, yakinlah semua akan berbuah manis pada akhirnya, semua yang direncanakan akan terjadi seperti apa yang diinginkan, apa yang diinginkan terkadang tidak terjadi karena itu bukan kebutuhan. Allah akan memberi apa yang menjadi kebutuhan umatNya apa dan seperti apapun itu Allah akan memberikannya.

Jangan ragu dengan apa yang Allah berikan, sabarlah untuk hal yang pasti Allah akan berikan untuk kita. Allah memberi apa yang kita butuhkan bukan yang kita harapkan atau inginkan, Allah paling tahu apa yang kita mau, tetap semangat dengan apa yang ada dalam dirimu. Sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan yang terpendam di dalamnya, jangan ragu itu. Malu akan semakin membuatmu sulit menaklukkan semua mimpi dan anganmu untuk melihat dunia....

Hujan turun dengan derasnya
Alam riang karenanya...............

Kepastian

Bukan masalah "gak papa wis untuk menahan ego aku sms duluan" tahan egonya, tapi seorang wanita sms duluan itu adalah untuk menentukan sebuah kepastian. Sebagai wanita kita gak mau dong digantung atau pastinya sangat tidak nyaman kalau kita dalam posisi menggantung? Wanita butuh kepastian, dimana diamnya wanita adalah sebuah tanda bahwa dia menyimpan rasa, dimana jawaban wanita "aku baik-baik saja" adalah langkah awal wanita untuk bersikap dan bertingkah laku selanjutnya.

Semangat kalaupun tidak menjadi jodoh dalam hubungan pernikahan pasti bisa menjadi jodoh dalam persahabatan, dan mungkin itu bisa lebih asyik. Gimana enggak, kalau gak jodoh terus dipaksakan menjadi suami istri pasti kalau tidak kuat iman ditengah-tengah jalan mengalami hal yang tidak berkenan, tapi kalau memang tidak jodoh untuk menjadi suami istri tapi dialihkan untuk menjadi jodoh dalam persahabatan malah asyik, bagaimana tidak asyik? Lawong tambah teman itu tambah pengalaman, tambah pengalaman itu berarti tambah nilai kekayaan kehidupan....

Belum tentu apa yang ada difikiran kita itu pasti, jadi untuk bisa mengetahui bagaimana selanjutnya dan tindakan apa yang harus kita lakukan, mari mulai sekarang belajar untuk menjadi pemimpin yang bijak dan adil kepada diri sendiri. Tidak saja mengambil keputusan berdasarkan nurani tapi juga berdasarkan rasional. Wanita pun bisa menjadi pemimpin hebat untuk masa depannya, wanita bisa mengambil langkah seribu disaat laki-laki masih berdiam diri berfikir langkah apa yang harus dilakukan. Jangan lemah dengan ego dan nurani, jadikan ego dan nurani sebagai senjata mengalahkan fikiran irasional kita, so semangat........

Wanita, lemah tapi kuat jiwa raganya....
Meneteskan air mata disaat tersayat jiwa
Meneteskan darah disaat terluka raga
Tetap kokoh mesti jiwa, raga terluka karena arogansi dunia...
Fighting.......

Senin, 03 Desember 2012

Per "jodoh" an

Hmm... well tidak ada salahnya jika saat ini masih ada yang namanya perjodohan. Toh perjodohan juga merupakan sebuah usaha untuk mencapai sunah Rosul yakni pernikahan. Dalam perjodohan semua tetap dalam koridor yang baik, pihak wanita dan pihak laki-laki masing-masing memiliki hak untuk memndekati atau maelanjutkan hubungan ke arah pernikahan atau tidak. Dalam hal ini karena pihak wanita dan laki-laki memiliki role yang sama, maka tidak ada salahnya jika yang mendekat pertama kali adalah pihak perempuan. Memang terkadang masih ada pemikiran "masak sih harus cewek dulu yang mendekati?"(cewek) atau "ih...cewek ini kok niat banget deketin aku?"(cowok). Pemikiran seperti itu lumrah ada dan masih ada di beberapa orang, akan tetapi alangkah lebih baiknya jika pemikiran seperti itu disingkirkan terlebih dahulu karena niat dari perjodohan itu tadi kan berusaha untuk mencari pendamping hidup dalam melaksanakan sebuah pernikahan, jadi ada baiknya kalimat "ego" seperti diatas diminimalisir, kenapa harus diminimalisir? karena pada dasarnya darimana kita akan tahu seperti apa orang yang dijodohkan dengan kita tanpa kita melakukan komunikasi dengan orang tersebut.

Komunikasi untuk mencapai sebuah hal baru, mencapai kesepakatan yang baru itu penting. Apalagi tujuan utama adalah mencari pendamping dunia dan akhirat, tanpa komunikasi kemungkinan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya orang yang akan dijodohkan dengan kita sangat kecil, hal ini seperti buat apa memilih HP yang casing nya saja masih bagus tanpa memerhatikan kualitas dari HP tersebut. So, jangan malu dan jangan ragu untuk membuka komunikasi dengan orang yang dijodohkan dengan kita, anggap mereka teman yang baru saja kita kenal, sebagai seorang teman untuk bisa akrab pastinya kita membutuhkan komunikasi yang bagus pula to? hehehe

Selasa, 20 November 2012

Psikologi Dewasa

Apa yang diartikan dengan masa dewasa? Jika dipandang dari segi umur, Apakah masa dewasa disesuaikan dengan usia seseorang yang sudah berada di 17 tahun atau lebih dari 21 tahun? Jikalau dipandang dari segi kemampuan, orang yang dikatakan dewasa adalah seseorang yang sudah mengerti akan tanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya. JIkalau lagi jika dari sudut pandang pendidikan, masa dewasa adalah masa dicapainya kematangan kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil latihan yang ditunjang kesiapan dalam mengartikan masa dewasa. Dan jikalau dari sgi biologis, masa dewasa adalah masa dimana tubuh seseorang sudah bisa dibuat untuk memproduksi anak atau kegiatan seksual.
Ada beberapa sudut pandang yang berbeda mengenai kedewasaan seseorang, bagaimana kita memilih dan bagaimana kita menerapkannya terutama pada diri kita sendiri? Cukup sulit memang apalgi munculnya masa dewasa ini ditambah dengan "embel-embel" segala macam perasaan yang selalu membayangi yang seakan-akan tak mau sedikitpun bergeser meninggalkan kita.
Ok, urusan masing-masing lah kalau mau memilih arti dewasa dari sudut pandang mana dijamin jadi kebebasan kita hehehe, tapi kalau masa dewasa dipandang dari sudut psikologis menurut buku karangannnya pak Andi Mappiare (dosen syyg meskipun umur beliau sudah setengah abad lebih tapi tetap saja kerreeeen :) heheh), kata dewasa atau predikat dewasa boleh dikenakan kepada individu2 yang telah memiliki kekuatan tubuh secara maksimal dan siap bereproduksi dan telah dapat diharapkan memiliki kesiapan kognitif, afektif dan psikomotor, serta dapat diharapkan memainkan peranannya bersama dengan individu2 lain dalam masyarakat.
kata diharapkan disini memiliki arti bahwa didalam pribadi yang memiliki predikat dewasa, terdapat harapan-harapan dari dirinya sendiri dan dari lingkungan sekitarnya untuk menjadi sesuatu yang khas yang memiliki ciri berbeda dengan individu lain. Harapan ini nantinya tidak serta merta dengan mudah dilaksanakan oleh individu, atau bisa juga diartikan untuk mencapai suatu ciri khas yang khusus pada diri indivu tidak serta merta dapat dengan mudah didapat karena pada pelaksanaannya kita sebagai individupasti akan menemui rintangan-rintangan yang harus dilalui. Ibara katanya, jalan itu tidak selalu berlapis aspal hehehe Kalau kita berhasil melalui rintangan-rintangan itu maka kita akan dengan mudah untuk selangkah demi selangkah menju pada sebuah cirikhas,akan tetapi jikalau kita kesulitan melampui rintangan dan bahkan kesulitan untuk mengambil hikmah dari rintangan tersebut maka bisa dipastikan kita akan semakin jauh dari ciri khas sebagai seseorang yang dikatakan dewasa.
Cukup dari sini dulu, kalau ada waktu lagi pasti saya akan mencari pemahaman yang lebih dan saya tulis kembali dalam blog sederhana saya hehehh terima kasih :)

Rabu, 07 November 2012

BOSAN

menurut saya, orang yang besar adlah orang yang mampu melihat hal-hal yang kecil yang tidak disadari oleh orang lain disekitarnya. Orang yang cerdas adalah orang yang mampu memanajemen seluruh hidupnya ke arah yang lebih baik. Orang berfikir adalah orang yang tidak pernah menyerah dengan apa yang telah  didapatnya. Kalau menurut saya seperti ini, lalu orang semacam apa saya ini?
Masih mendapatkan kerja 1 tahun tapi gayanya sudah sok seperti sudah bekerja beberapa  tahun, lagatnya sepeerti orang yang tak membutuhkan pekerjaan. Saya bingung dengan keadaan yang sekarang terjadi, separo menikmati separo menyesali. Kenapa ya, orang yang menyesal pertama kali kata yang digunakan adalah "kenapa?" sepertinya kok tidak ada kata lain selain "kenapa", apa arti dibalik kata kenapa... kalau dibilang gagal saya bukan termasuk orang didalamnya, tapi kalau dibilnag sukses malah saya jauh dari kata sukses, saya itu berada ditengah2 yang selalu membuat saya menjadi tarik ulur...
Bangga, rasa bangga yang saya miliki sebagian ada dan sebagian tidak tergantung dengan mood yang saya hadapi. Kalau saya mood maka saya akan bangga kalau saya tidak mood maka saya tidak akan bangga pada diri sendiri, saya menikmati dan menyesali mungkin ini yang paling saya rasakan sekarang. Saya menikmati dengan semua yang terjadi dalam hidup baik itu sedih atau bahagia, menyesali setiap hal buruk yang telah saya alami. Saya menyesal karena saya merasa tidak lolos ujian, buat saya itu sangat menyakitkan.
Kembali ke pikiran yang sebenarnya tidak ingin saya rasakan, arrghhh....kenapa setiap menulis bayangan buruk saja yang ada di kepala saya? mungkin Pangeran belum memaafkan apa yang saya perbuat, mungkin juga saya masih mengharapkan? Tapi kalau mengharapkan kayaknya tidak karena yang ada dikepala saya ini, bagaimana caranya agar saya tidak pernah mengingat kejadian buruk. Bersyukur 1 kata kunci yang bagus, tentang bagaimana caranya saya masih belajar untuk melakukan hal itu, guru saya kembali mengatakan bahwa orang yang mengeluh bosan sebenarnya bukan karena orang itu tidak mampu melakukan tugas dengan baik, tapi orang itu belum menemukan cara untuk bagaimana bisa menciptakan sesuatu yang baru...kenapa harus sesuatu yang baru, karena kalau meneliti secara detail sebenarnya setiap hari A llah mengiirimkan nikmat yang tak terbatas, tinggal manusianya  termasuk saya mau mencari dan memperbarui atau tidak, jika tidak mau dan  tidak mampu akhirnya yang terjadi adalah kebingungan dan kebosanan yang menjalar dikehidupan sehari-hari , dan itulah yang saya rasakan sekarang bosaaaannnn.

Senin, 22 Oktober 2012

Psikosomatis

DMenurut buku yang saya baca psikosomatis merupakan sebuah gangguan psikis yang terjadi pada seorang individu yang nantinya berdampak pada kondisi media atau fisik individu tersebut. Dampak dari psikosomatis pada individu sanagta bermacam-macam, diantaranya ada yang merasakan nyeri kepala, migrain, sesak nafas, tiba-tiba pingsan, sakit jantung. Dalam dunia kedokteran psikosomatis dapat disembuhkan, penyembuhannya tergantung dengan dampak yang ditimbulkan, obat untuk nyeri kepala beda dengan obat yang untuk sakit jantung. Kalaupun di dunia psikologi setiap psikosomatis ada terapi yang siap digunakan untuk menyembuhkannya
Di dalam lingkungan sekolah terutama yang terjadi pada anak SD, psikosomatis pernah dijumpai dalam beberapa kasus pada tingkatan SD besar. Salah satunya seorang anak yang sering izin utuk tidak masuk sekolah karena sakit, untuk dalam kurun waktu 1 tahun orang yang ada di sekitarnya mengira bahwa anak tersebut memang dalam keadaan sakit. Tapi ketika anak tersebt sudah naik di kelas 6 dengan tuntutan yang berbeda perbuatan ini dilakukannya lagi, secara terus menerus dalam 1 minggu bisa 2 x sakit dalam 1 bulan hanya masuk 2 minggu saja, lingkungan belum menyadari anak ini sakit beneran atau tidak sampai pada 1 akhirnya, ketika dia benar-benar mogok untuk tidak mau sekolah . Orang tua baru merasa khwatir apa yang terjadi di sekolah
Sebuah penipuan yang sangat halus telah terjadi, contoh kasus di atas merupan salah 1 contoh dari gangguan psikosomatis, seorang anak yang dengan gampang selalu diberi kemudahan untuk tidak masuk sekolah karena dia beralasan sakit, tapi ternyata sakit yang dia alami adalah sakit karena memang dia "ingin" sakit. Perlu dijadikan pertimbangan juga untuk para orang tua, bahwa psikosomatis akan muncul karena individu tidak memiliki kekuatan untuk berada di sebuah lingkungan yang sebelumnya belum pernah mereka alami, hal ini berkaitan dengan rasa percaya diri dan kemandirian seorang anak sedangkan percaya diri dan kemandirian anak adalah tanggung jawab dari orang tua ketika di rumah dan bapak ibu guru ketika di sekolah (kurikulum karakter). Ketika anak sedang berada di lingkungan baru, beri mereka dorongan untuk
bisa tetap survive bukan melindungi mereka dibawah tangan kita. Biarkan mereka melakukan segala sesuatu yang mereka harus lakukan, sebagai orang tua kita waji mndukung dengan positif dengan tidak memebrikan kata-kata yang negatif sehingga mereka akan menjadi anak yang udah menyerah dengan keadaan. Hal ini akan berbahaya untuk perkembangan anak ke depan, anak yang di besarkan dalam lingkugan seperti ini dia tidak akan punya daya banting yang kuat ditengah kemajuan zaman dan persaingan yang semakin kuat.
Melindungi anak bukan dengan selalu menuruti apa yan menjadi keinginan anak, tapi mengatakan iya jika memang itu yang menjadi kebutuhan mereka dan mengatakan tidak jika itu hanya untuk memenuhi rasa kepuasan saja. Kembali ke psikosomatis, beberapa gejala yang mengkategorikan anak masuk dalam keadaan psikosomatis adalah, sakit perut yang tiba-tiba di saat pelajaran berlangsung, muntah secara tiba-tiba, sakit kepala yang luar biasa ketika dia kesulitan untuk mengikuti pelajaran, tidak masuk kelas karena takut belum mengerjakan tugas. Semoga tulisan saya semakin lama menjadi baik, karena saya merasa masih belum bisa fokus dan baik untuk menulis.... :)


KETIKA PILIHAN DATANG

Terkadang saya berfikir bahwa segala sesuatu itu akan datang mudah sebagaimana dengan apa yang sudah ditakdirkan oleh Allah, tapi terkadang aku juga merasa terbentur oleh yang namanya pilihan. Entah kenapa apa hal ini berpengaruh dari pola kegiatan, pola asuhku semenjak kecil atau hal lainnya.
Satu sisi aku ingin bertahan tapi disisi lain aku ingin berhanti dari semuanya dan menginginkan sesuatu yang lain. Kenapa sulit sekali untuk memutuskan, apa aku terlalu banyak pertimbangan sehingga sangat sulit sekali untuk membuat keputusan. Nah sekarang tiba sudah waktunya kurang 2 bulan lagi kontrak kerjaku selesai, tapi ak meraasa sepertidi ombang-ambingkan, kenapa ya? apa hal ini dipengaruhi oleh lingkungan? dan iya, ternyata memang iya, 95 % lingkungan berpengaruh sekali dalam pengambilan keputusanku. Tapi apapun yang aku ambil aku yang akan merasakan akibat atau konsekueninya itu seorang diri, ya bukannya itu yang dinamakan mandiri dan dewasa? kalau aku belum mampu dan beralasan tidak siap menerima semua konsekuensi berarti sama dengan ak tidak dewasa dan mandiri..

Terkadang ulit, mandiri dan dewasa tidak hanya bisa dibuktikan melalui perkataan tapi lebih pada sikap dan tindakan. Seperti kata kak Ahim, "tinggal di kamu semuanya, kamu harus siap dengan segala keputusan yang kamu ambil, kalaupun kamu putuskan maju ya kamu harus komitmen, kalaupun kamu pilih mundurya kamu harus tetap optimis." Aduh, kakak tahukah kamu, adikmu ini belum paham betul, adikmu masih sangat kecil untuk menatap ke depan....

Senin, 06 Agustus 2012

PERAN DAN POLA ASUH ORANG TUA

Orang tua merupakan sebuah keluarga yang terdiri dar aya dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan pernikahan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh, merawat dan membimbing anak untuk siap salam kehiupan bermasyarakat. Gunarsa (1995 : 31 - 38) dalam keluarga yag ideal (lengkap) maka ada dua individu yang memainkan peranan penting yaitu pera ayah dan peran ibu, secara umum peran kedua individu tersebut adalah:

a. peran ibu
1. memenuhi kebutuhan biologis dan fisik
2. merawat dan mengurus keluarga dengan sabar, mesra, dan konsisten
3. mendidik, mengatur dan mengendalikan anak
4. menjadi contoh teladan baik bagi anak
b. peran ayah 
1. ayah sebagai pencari nafkah
2. ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberi rasa aman
3. ayah berpartisipasi dalam pendidikan anak
4. ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga.
Berdasarkan tinjauan teori diatas, peran kedua orang tua sangatlah komplek dan saling melengkapi 1 sama lain, hal ini juga menjadi salah 1 alasan untuk orang tua agar menjalin kerja sama yag baik dalam meakukan peranannya.

Pola asuh, keluarga merupakan kelompok sosial pertama dimana anak dapat berinteraksi. pengaruh keluarga dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian sangatlah besar artinya. banyak faktor dalam keluarga yang ikut berpengaruh dalam proses perkembnagan anak.
keluarga memiliki peranan penting dalam hal pengasuhan anak. Menurut, Brown (1961 : 76) yang mengatakan bahwa keluarga adalah lingkungan yang pertama kali menerima kehadiran anak. pola asuh sendiri merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengn norma-norma yang ada dalam masyarakat.
ada 3 jenis pola asuh yang ada di lingkungan masyarakat yang sering kita temui, diantaranya adalah :
1. pola asuh otoriter
 Menurut Stewart dan Koch (1983: 203), orang tua yang memiliki pola asuh seperti ini, biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
a. kaku
b. tegas
c. suka memberi hukuman
d. kurang ada kasih sayang serta simpatik
e. orang tua memaksa anak2 untuk patuh pada nilai2 mereka, serta mencoba membentuk tingkha laku sesuai dg tingkah lakunya serta cenderung mengekang keinginan anak
f. orang tua tidak mendorong serta memberi kesempatan untuk anak mandiri dan jarang memberi pujian
g. hak anak dibatasi tapi dituntut tanggung jawab seperti anak dewasa. 

2. pola asuh demokratis
orang tua yang termasuk memiliki pola asuh demokratis, bisa dilihat ciri-cirinya sebagai berikut:
a. orang tua memandang sama kewajiban dan hak antara orang tua dan anak
b. secara bertahap orang tua memberikan tanggung jawab kepada anak2nya terhadap sesuatu yang diperbuat sampai mereka menjadi dewasa dan paham
c. orang tua selalu meluangkan waktu untuk berkomunikasi baik dengan anak
d. orang tua memberikan contoh dan penjelasan dari setiap perilaku yang diperbuat, mendorong anak untuk berfikir pbjektif, tegas tapi penuh hangat dan kasih sayang

3. pola asuh permisif
orang tua yang memiliki ciri pola asuh ini, memiliki ciri sebagai berikut:
a. orang tua cenderung selalu memberikan kebebasan pada anak tanpa memberikan kontrol sama sekali
b. anak dituntut sedikit seklai memiliki tanggung jawab tapi mempunyai hak yang sama dengan orang dewasa
c. anak diberi kebebasan untuk mengatur dirinya sendiri, dan orang tua tidak banyak mengatur anak.


Orang tua berhak menentukan dan memilih pola asuh mereka terhadap anak, karena dalam hal ini mereka berperan sebagai seseorang yag bertanggung jawab untuk selalu membimbing dan mengarahkan anak menjadi baik. Akan tetapi, hendaknya diperhatikan bagaimana pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak salah pengasuhan akibatnya bisa menjadi boomerang bagi perkembangan anak di masa mendatang. So...jangan salah pilih ya.. :) selamat menjadi orang tua yang bijaksana :D



Rabu, 23 Mei 2012

ular-ularan

Mengajarkan anak untuk meningkatkan rasa percaya diri, tidak hanya dengan menasehati secara terus-menerus ke mereka. Akan tetapi dengan mengajak anak langsung latihan terhadap rasa percaya diri merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Salah satunya permainan ular-ularan, permainan yang terdiri dari kelompok kecil, 1kelompok terdiri dari 4-6 siswa, 1 kelompok ada 1 pemimpinnya. Semua anggota kelompok menutup matanya dengan menggunakan alat, sedangkan pemimpin kelompok melakukan peran sebagai mata ularnya. Ular atau kelompok akan jalan dengan dipimpin oleh ketuanya yang hanya memimpin anggota dengan menggunakan isyarat tangan saja, tidak menggunakan suara. Dalam permainan ini nanti akan terlihat, siswa yang masih menggunggulkan rasa egonya, yang masih belum bisa menghargai dengan teman lainnya, belum bisa membesarkan hatinya untuk dipimpin orang lain. Anak yang mengalami hal tersebut bisa dikatakan bahwa anak ini belum memiliki rasa percaya diri yang bagus.

Rabu, 16 Mei 2012

Jangan Mengeluh Belanda Masih Jauh

Banyak keinginan dan sedikit bersyukur hanya menambah sengsara, sedikit keinginan dan banyak bersyukur semakin bertambah karunia-Nya. (Aa.Gym)
Kalimat diatas sedikit, simpel, mudah dipahami, tapi penerapannya sangat begitu sulit terasa. Kalau dihitung kurang apa saya, pekerjaan sudah ada, semua sudah terlaksana, dan bahkan semua terjadi sebelum teman yang lain merasakan hal yang serupa. Kurang bersukur iya ternyata, sebenarnya kalau saya banyak bersukur pasti kejadiannya tidak akan seperti ini selalu merasa kekurangan. Jauh lebih bisa menerima segala hal yang terjadi di dalam dirinya.
Tapi bagaimana lagi, terkadang kita akan menjadi orang yang sangat kekurangan jika kita kurang akan syukur. Tapi juga terkadang kita akan menjadi orang yang sangat beruntung di dunia jika kita mau memperbanyak rasa syukur kita.
Belajar untuk mensyukuri semua yang telah didapat adalah hal yang tidak mudah, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba segala sesuatu yang berkaitan dengan semua itu.
Hidup manusia itu komplek, kadang ada bahagia, kadang ada yang namanya duka. Tapi itulah hidup, manusia yang paling pintar pun tak mampu untuk menerka apa yang akan terjadi untuk kedepannya.
Belajar dari sekarang mumpung belum terlambat, mencari tahu berbagai macam aktivitas, berbagai macam informasi melalui jendela dunia, jangan hanya menuntut untuk sellau seperti ini, tapi berusahalah untuk selalu merubaha yang masih bisa kita ubah.
Semua akan terasa sulit jika kita sendiri tak pernah mampu mencobanya, semua akan terasa mudah jika memiliki niat yang kuat untuk melakukannya.
Jangan mudah iri, dengan keadaan yang terjadi pada teman, tataplah apa yang sudah kamu dapat. Dengan seperti itu semua hal yang terasa menyakitkan yang terasa membosankan pasti akan berubah menjadi menyenangkan.
Lakukan self management, antisipasi dengan segala hal atas kemungkinan yang terjadi.
Atur sedini mungkin apa yang akan terjadi nantinya, buat kesepakatan dengan diri sendiri, dengan lingkungan sekitar dan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan hidupmu.

Minggu, 06 Mei 2012

Pemahaman Baru


Seorang guru BK tak boleh kehilangan senyum dan semangat. Guru BK juga manusia, meski dalam aplikasinya masih banyak menemukan kebingungan disana disini tapi sebaiknya tetap jangan lupakna yang namanya senyum. Semangat....
Kemarin hari sabtu, mengikuti laporan hasil studi dari salah 1 guru di Malaysia. Bu guru menyajikan hasil laporan yang begitu singkat tapi sangat padat. Laporan ini terdiri dari inti pembelajaran itu sendiri dan juga ada kalimat positif yang seakan membukakan mata hati saya.
Inti pembelajaran yang dihasilkan dari laporan kemarin, sama yakni belajar yang penting itu adalah sebuah proses bukan sebuah hasil. Hasil itu yang didapat akan sesuai dengan proses yang dialami. Dalam aplikasinya untuk membentuk sebuah karakter yang bagus pada anak, hendaklah kita selallu menekankan proses pada anak bukan hasil yang diperoleh, karena bicara tentang hasil itu akan kelihatan jika anak sudah bisa mengaplikasikan ketika mereka benar-benar berada ditengah masyarakat. Hasil dari belajar mereka semuanya akan terlihat disitu.
Kemudian kalimat yang membuat saya terbuka matanya, yakni kalimat tentang jangan mudah memberikan "cap" kepada anak, mengajar itu penting tapi pembelajaran jauh lebih penting, dan hasil itu penting tapi isi yang kita ajarkan dan proses dari pembelajaran itu jauh lebih penting.
Semoga semua, saya terutama bisa menerapkan dalam kehidupan nyata. Menjadikan anak-anak tidak pintar secara akademik tetapi juga pintar secara sikap atau attitude mereka sesuai dengan penerus bangsa yang notabenya sebagai bangsa timur yang tinggi nilai budi pekerti mereka.

Selasa, 01 Mei 2012

Kelas Baru

Huamm...pengalaman yang berkesan memang meskipun menjadi wali kelas 3 minggu, paling tidak mengajari saa untuk berhadapan penuh dengan emosi anak ketika mereka tidak berada dalam suasana belajar.
Minggu pertama, saya masuk dikelas yang saya rasakan bingung dan menegangkan karena ertama kali buat saya memimpin langsung sebuah kelas tanpa ada guru bantu yang lain. Hari pertama berjalan dengan baik, hari kedua mulai ada gejolak mereka komplain dengan aturan yang sudah dibuat, dan memandang saya hanya sebagai pelengkap  yang sebentar singgah disitu saja. Ya..namanya anak-anak is never mind for me hehehhe, i never give up with it.. semangat dan saya siap menaklukkan mereka.
Sebagai guru yang beground saya seorang guru BK, maka saya melakukan pendekatan kepada mereka dengan memberikan contoh langsung dan pendekatan hati. Memberikan contoh langsung untuk masalah pengkondisian lingkungan kelas, misalnya tanpa mengucapkan perintah atau menyuruh anak untuk menambil sampah saya langsung ambil sapah yang berserakan disamping kanan kiri depan belakang mereka. Meski dalam 1 hari saya belum bisa menarik hati mereka untuk melakukan tindakan, tapi saya yakin anak-anak akan lebih mudah menerima jika sebagai orang tua mereka di sekolah saya memberikan contoh langsung untuk mereka. Hasilnya memang untuk 1sampai 3 hari memang belum bisa terlihat, tapi alhamdulillah hari ke 4 kesadaran mereka untuk mengambil sampah disekitar mereka tanpa harus menunggu saya sudah bisa mereka lakukan.
Well..pelan tapi pasti, pelajaran pertama untuk mereka akhirnya tersampaikan, meskipun dengan perlawanan dari mereka. Tapi saya yakin dengan terus memberikan contoh langsung dan motivasi kepada mereka pentingnya kebersihan dan kenyamanan kelas, mereka akan melakukan dengan senang hati bukan karena paksaan tapi karena kesadaran dan pembiasaan.
Masalah kedua sekarang, masalah belum bisa menundukkan mereka. Meskipun beground saya sebagai guru BK tapi belum menjamin itu menjadikan saya paham tentang mereka sepenuhnya, saya tetap harus berkonsultasi dengan guru lain yang lebih berpengalaman dan beliau juga salah 1 guru yang menjadi panutan untuk anak-anak (favorit hehehe), saya konsultasi ke beliau, alhamdulillah saya mendapat masukan yang begitu banyak dan saya terapkan dengan gaya saya sendiri tetap basicnya pendekatan melalui hati mereka (kebetulan bayak anak yg korban broken home). Alhamdulillah pelan-pelan, apa yang saya berikan, bisa mereka terima, bahkan mngin mereka lebih merasa nyaman berada di kelas. Terbukti untuk hari terakhir saya masuk kelas itu (wali kelas sudah datang), saya dapat tugas mendampingi anak kelas 4 outbond, mereka siswa saya terutama yang laki-laki datang kepada saya, "bu Nita mau kemana? nanati kalau gak ada bu Nita siapa yang akan dampingi kita di kelas".
Uh...well alhamdulillah, meskipun belum optimal saya berada dikelas itu paling tidak saya sudah sedikit diterima dihati mereka dan itu adalah modal paing penting buat saya untuk terus melakukan pendekatan dan pembiasaan kemereka untuk menjadi lebih baik.. Thank's guys for you all attetion to me, I Love U All.....
Dari pengalaman ini yang dapat saya tarik adaah, setiap anak itu bisa diajak untuk berkomunikasi, tinggal bagaimana kita sebagai orang dewasa menggunakan metode komunikasinya, mau menggunakan metode yang seperti apa?Tentunya juga harus disesuaikan dengan karakteristik anak.
Yang kedua, untuk melakukan pembiasaan kepada anak sebenarnya kuncinya 1, yakni konsisten kita untuk menjadi teladan yang baik untuk mereka.
InsyAlloh dengan 2 kunci itu, bagaimanapun karakteristik anak, mereka akan bisa menerimanya dengan baik.

Rabu, 28 Maret 2012

Titik Jenuh

Pagi hari ini, saya awali dengan perasaan lebih nyman dan tenang. kemarin baru dapat siraman rohani dari ustad Khanafi, yang sangat menyadarkan saya. Ketika diri pribadi merasa bingung dengan apa yang dilakukan, bingung dengan usaha yang belum menunjukkan hasil, lepas kontrol, dan paranya meluapkan emosi negatif ke ananda.
Bersyukur satu hal yang belum bisa saya lakukan secara fasih, konsep bersukur yg salah selama ini saya terapkan dan akhirnya menjadi bomeerang untuk diri pribadi. Bersyukur bukan dengan cara terima kasih ya Alloh..terima kasih ya Alloh sambil tangan menengadah ke atas. Tapi lebih pada bagaimana seharusnya sy lebh bisa melakukan dan menerapkan apa yang sya miliki sekarang. Sebuah tamparan yang sangat berharga buat saya. Manusia berencana Alloh lah yang menentukan segalanya, terima kasih ustad telah memberi saya motivasi dan mendengarkan segala keluh kesah saya.

Selasa, 21 Februari 2012

astagfirulloh

Menunda pekerjaan hal yang mudah dilakukan, sangat mudah dilakukan tapi memiliki akibat yang sangat berpengaruh besar, disekolah tidak bisa konsentrasi penuh di rumah sering sekali melamun. Lalu dimana tempat yang paling mudah untuk bisa mengerjakan semua rutinitas ini?
Saya ingin sekali memiliki waktu yang ckup untuk diri sendiri, untuk waktu supaya saya lebih bisa konsentrasi penuh. Saya ingin mencari sesuatu yang baru dalam hidup ini. Astagfirulloh, berapa besarnya rasa ingin tahu dan bosan saya,bahkan sampai membuat saya lupa untuk selalu bersyukur kepada ALLOH, Astagfirulloh betapa tidak menyadarinya saya atas karunia yang begiru besar ini.

Kamis, 09 Februari 2012

ALLOHUMMA SHOLLI'ALA MUHAMMAD....
Perayaan Maulid Nabi besar Muhammad SAW..salah satunya sudah terlaksana sabtu yang lalu. Fuih...rasanya seeenang sekali bisa kembali bercengkerama dengan anak-anak. Menjadi juri untuk sholawat nabi di kelas SD kecil sungguh beraat rasanya, harus bisa adil dan sangat2 netral ke semuanya.
SubhanAlloh mereka sangat lucu dan lugu, mereka berani tampil dipanggung dan menampilkan sholawat nabi dengan kreasi kelas masing2. Ada yang bernyanyi dengan semangat, ada yang bernyanyi dengan sedih, ada yang bernyanyi sambil malu2, ada juga yang bernyanyi dengan sangat bahagia sampai salah syair nya.
Tapi itu lah anak2, kepolosan, keberanian, kepandaian dalam bersholawat mereka terlihat semuanya. Terlepas dari rasa kagum saya, tiba buat saya yg kebetulan ditunjuk sebagai jurinya memberikan nilai. Pada penampilan pertama aman, saya bisa memberikan nilai dengan sangat yakin tanpa harus ditutupi dengan kertas supaya orang lain tahu. Tapi di penampilan yang kedua, sangat amat mengkhawatirkan karena anak2 datang semua ke sya dan berebut tanya "bu nilainya berapa nilainya berapa?? bu lihat bu...lihat bu...."

"Hadu,....anak2 nanti ya...ini rahasia, bagaimana ibu mau memberi nilai kalau kalian ada disini??"
"bu...aku mau lihat, aku juga mau lihat" jadi deh berebut kertas dengan mereka..., haduh kapan nulisnya ini sudah penampilan ke empat.... belum selesai juga eh yang baru turun panggung sudah kembali lagi dengan "bu aku juga mau lihat,aku juga mau lihat kertasnya...please..." anak2 ini memohon dengan melas siapa yang tahan dgn godaan mereka??? Hadu...harus tahan, juri profesional *sambil muka galak dikit tapi anak2 masih juga nempel....
Akhirnya, "bu tolng anak2 disuruh duduk kembali sya ndak bisa menilai"
"oia bu, ayo anak2 yang manis yang sudah selesai duduk ditempat yang sudah disediakan ya...nanti ibunya ndak bisa menilai kalau kalian nempel terus..." "ya..... " *sambil terpaksa duduk ke tempat masing2...
Iya...paling tidak mereka sudah tidak lagi menempel, dan saya bisa menjalankan tugas seperti seharusnya....
Terima kasih sayang, kalian mengajarkan ibu untuk lebih bersabar :)


Selasa, 10 Januari 2012

Terakhir

Terakhir untuk jadwal hari ini, belum untuk selanjutnya. Secara perlahan individualis saya mulai muncul, mulai nyaman dengan perbedaan yg sya miliiki mulai nyaman dgn lingkungan yg menuntut ke-profesionalan kerja. Hari ini pelajaran yang bisa diambil adaah bagaimana seorang guru bisa memiliki wibawa dihapan anak didiknya. Bukan untuk mencari muka, mencari nama, atau mencari perhatian dari guru lainnya, tapi untuk mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa didiknya. Ada saat bercanda dengan siswa, ada saat didengarkan siswa, ada saat mendengarkan siswa. Menjadi orang yang spesial disamping mereka adalah sesuatu yang sangat luar biasa, menjadi orang yang bisa mengantakan mereka bermimpi dan mencapai mimpi adalah hal yang menbanggakan. Tunjukkan dengan cinta dan kasih, maka mereka akan memberi kebahagian hati yang sangat luar biasa.
Sya tidak mengerti apa yang sy ddefinisikan ini benar apa tidak yg jelas memiliki wibawa dihadapan anak2 itu penting untuk bisa lebih dekat berkomunikasi dengan mereka dan bukan untuk jaim didepan orang lain.

Minggu, 08 Januari 2012

Hari pertama masuk setelah 2 minggu libur...
Ups...maksudnya libur semester ganjil. (Sy gk libur sebanyak itu..hehe). Well...rasanya jauh lebih baik dibanding pertama kali datang ke sekolah ini dengan tidak mengenal satu orang pun...(merasa sendiri ditengah ratusan orang..hiks..hiks)
Alhamdulillah penyesuaian sedkit demi sedikt terlampaui. Meski belum tentu ke depan nanti yang seperti apa, yang jelas tak terasa sudah 2 bulan berlalu hehehe...
Sulit untuk bisa menyesuaikan dengan baik kalau sy sendiri gak aktif untuk melakukan apa yang sy lakukan. Belajar, belajar dan belajar hidup ini tak lepas dari yang namanya belajar. Terkadang mendapatkan sesuatu dari yang kita inginkan, implementasinya tidak sesuai dengan harapan. Harus pandai untuk memoles, agar apa yang kita dapatkan benar-benar sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Medan yang sy tempuh belum sepenuhnya sy kuasai...senjata yg sy buat juga belum lengkap dgn sempurna. Wuih..semangat masih ada waktu, sbelum pangeran datang tuk menjemput......hehehhehhe




Jumat, 06 Januari 2012

Memahami orang lain

Hubungan sosial yang terjadi di sekitar kita terkadang membawa dampak nyata dalam kehidupan. Sedikit banyaknya apa yang kita dapat dari sesuatu yang kita pelajari secara tidak langsung menjadi budaya yang akan  dijalan. Dalam perjalanannya kehidupan manusia tidak lepas dari berbagai masalah yang secara bergantian menghampiri. Didalam penyelesaian sebuah masalah itu sering kita mempelajari berbagai macam solusi yang kita dapat dari pribadi maupun dari orang lain. Sedikit pribadi yang mampu memandang masalah yang mereka hadapi adalah sebuah proses pembelajaran untuk level kehidupan selanjutnya, terkadang kita membutuhkan bantuan orang lain untuk membimbing atau membantu kita untuk menyelesaikan masalah. Tidak semua orang bisa memberikan bantuan atau bimbingan kepada orang yang mengalami masalah, diperlukan sebuah keterampilan khusus yang harus dimiliki oleh orang untuk bisa membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah, yakni keterampilan untuk memahami orang lain.
Memahami yang berasal dari kata paham yang secara harfiah berarti mengerti suatu keadaan dengan rasa empati. Sebuah keterampilan yang tidak mudah dilakukan oleh semua orang, harus ada kemauan dan upaya dari seseorang untuk bisa menjadi terampil dalam hal ini. 
Contoh kasus sederhana, mendengarkan orang lain yang sedang berbicara atau mengikuti sebuah pertemuan, kajian. Kalau orang itu mau memahami orang lain pasti akan mendengarkan dengan seksama, secara sekilas memang hampir sama dengan menghargai. Tapi memahami dalam contoh kasus ini adalah bagaimana kitamau mengerti keadaan orang lain yang telah meluangkan waktu untuk memberikan sebuah informasi dan wawasan baru terhadap kita. Kelihatan sangat sepele tapi sangat berpengaruh dan bisa mempengaruhi sikap kita terhadap hubungan sosial.